Pages

Tugas review Prasarana Wilayah Dan Kota Medan


Sumber                : Harian SUMUT Pos. September 4, 2010
Judul Artikel      :. “Bandara Polonia Mulai Dipadati Penumpang”
Disusun Oleh     : Tiopanni R. Silalahi (L2D009001) PWK UNDIP

Medan merupakan kota metropolitan, tempat menarik baik sebagai tempat usaha atau kerja, maupun tempat tinggal. Pertumbuhan ekonomi yang relative tinggi dan terbukanya lapangan usaha menyebabkan pertumbuhan penduduk Medan meningkat secara berarti dengan konsekuensi pada kebutuhan penyediaan sarana dan prasarana perkotaan untuk memperkuat fungsi internal dan eksternal kota.
Untuk mewujudkan kota Medan yang indah, sehat dan nyaman, baik sebagai pusat kegiatan ekonomi maupun pemukiman, pemerintah Provinsi Sumatrea Utara dihadapkan kepada kendala kemampuaan manajerial serta terbatasnya lahan dan biaya untuk memberikan pelayanan sarana dan prasarana public yang memadai dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, jumlah penduduk yang semakin besar dan angka komuter tinggi menyebabkan tuntutan terhadap ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan semakin meningkat. Salah satu prasarana kota Medan yaitu Bandar Udara Polonia.
Pada hari libur dan Hari besar agama, sering terjadi lonjakan penumpang. Seperti halnya yang terjadi pada Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1431 H. Memasuki H-6 Lebaran Bandara Polonia Medan baik di terminal kedatangan domestik maupun internasional mulai dipadati calon penumpang, baik yang mau berangkat mudik ke luar Medan ataupun yang datang.
Untuk terminal kedatangan internasional, para TKI yang bekerja di luar negeri terus berdatangan untuk berlebaran di kampung halamannya. Sementara itu di terminal keberangkatan domestik calon penumpang dengan tujuan Jakarta terus memadati ruang keberangkatan dari berbagai maskapai penerbangan yang kebanyakan tujuan Jakarta. Sedang di terminal keberangkatan internasional calon penumpang lebih banyak didominasi warga Tionghoa yang akan berangkat ke luar negeri untuk menikmati libur Lebaran yang akan datang.
Kedatangan para penumpang di terminal kedatangan domestik didominasi dari Jakarta. Kebanyakan mereka pesan tiket pulang pergi untuk Jakarta-Medan, kedatangan mereka dengan menumpang berbagai jenis maskapai penerbangan. Sementara itu, untuk diterminal kedatangan maupun keberangkatan internasional, kebanyakan TKI yang datang bekerja di luar negeri, penumpang diperkirakan akan terjadi hingga hari H-1 dan H+3 sampai seterusnya yang dijadikan arus balik bagi para pemudik.
Mengingat semakin melonjaknya jumlah penumpang, pihak bandara polonia dan penerbangan harus lebih memberikan pelayanan yang memadai dan memperketat keamanan agar segala proses yang terjadi dibandara dapat berjalan lancar dan nyaman bagi para penumpang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Perkembangan Melbourne City

Kota selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan dalam hal ini menyangkut aspek-aspek : politik, sosial budaya, teknologi, ekonomi, dan fisik ruang kota itu sendiri. Perkembangan fisik kota dapat diindikasikan secara kasat mata melalui penggunaan lahan. Oleh karena itu eksistensi kota dapat ditinjau paling sedikitnya dari dua matra yaitu : matra “settlement morphology” dan matra “legal articulation”. Kedua matra ini saling berkaitan langsung dan berimplikasi pada bentuk wujud dan karakteristik kota.

Melbourne adalah salah satu negara bagian dari Australia yang beribukota di Victoria, mempunyai jumlah penduduk ,689,791 dan kepadatan pendudukmya 479.6/km². Melbourne mempunyai iklim moderate oceanic climate (Köppen climate classification Cfb). Melbourene terletak di sebelah tenggara Benua Australia dengan luas 7,694 km².

Pemilihan Kota Melbourne dalam review ini karena Melbourne merupakan daerah wisata yang sangat potensial yang mampu mengembangkan kota Melbourne yang terletak di dekat Teluk Philip dan mempunyai pelabuhan yang cukup besar. Daya tarik inilah yang menjadi alasan kenapa banyak orang bermigrasi (in migration). Melbourne merupakan daerah yang mempunyai aksesibilitas yang cukup baik, hal ini terbukti dari adanya bandara, pelabuhan dan jaringan jalan yang telah berkembang dengan baik.

Saat ini ruang aktivitas penduduk semakin terpusat ke pusat kota dengan fungsi dominan Melbourne telah berkembang menjadi CBD (Central Business District) yang merupakan pusat dari kegiatan industri, perdagangan dan budaya. Kawasan CBD merupakan pusat pengaturan komunikasi dan transportasi yang ada di Melbourne dengan adanya sistem jaringan yang tersentralisasi maka pengelolaan dan monitoring transportasi akan dapat mudah dilakukan. Ruang aktivitas tersebut merupakan potensi tarikan perjalanan. Pertumbuhan di Melbourne berkembang akibat adanya jaringan jalan yang berpusat di CBD ke arah kota–kota kecil seperti Cardinia-Casey, Hume, Carolina Springs–Melton, Whittlesia dan Wyndham. Permasalahan yang terjadi pada saat ini adalah pertumbuhan yang tidak terkontrol yang terjadi ke segala arah sesuai jaringan transportasi yang berpola porus yang mengakibatkan perubahan penggunaan lahan.

Gambar Perkembangan kota Melbourne

Konversi penggunaan lahan yang terjadi mengakibatkan lahan di Melbourne mengalami pergeseran fungsi sehingga konsep tata ruang yang telah direncanakan berjalan tidak semestinya. Area permukiman di Melbourne biasanya banyak dijumpai di kawasan sekitar jalan utama yang menghubungkan CBD dengan kota-kota pusat pertumbuhan, area permukiman ini dirasakan semakin lama semakin merembet dan terus menjalar ke segala arah. Mengakibatkan terjadinya suatu konversi lahan secara besar-besaran dimana suatu lahan tidak berfungsi sebagaimana mestinya, misal konversi lahan pertanian menjadi non pertanian yang berdampak pada turunnya produktivitas pertanian di Melbourne.

Mengatasi hal tersebut, Melbourne menggunakan sistem jaringan transportasi yaitu public transportation yang terbukti dapat mengurangi kemacetan dan sangat bagus dikembangkan karena mendukung keseimbangan lingkungan. Melbourne memilki 245 km jalur track, 500 trem, dan 1770 tempat pemberhentian tram, 300 rute bus, 15 jalur kereta dan jaringan tram sangat banyak tersebar hingga ke pelosok. Mudahnya akses untuk mendapat pelayanan dari Public transportation setiap hari dengan harga murah membuat orang menyukai Public transportation dan menambah devisa negara.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS